Header Ads

Ini Penyebab Gempa Susulan Masih Terus Melanda Palu-Donggala


Agen bandar judi togel online Singapura, Hongkong, Sydney - Gempa susulan masih terus terjadi di Sulawesi Tengah (Tengah) setelah lindu 7,4 skala Richter (SR) yang disusul gelombang tsunami menerjang pesisir Palu, Donggala dan Sigi, pada 23 September 2018. Apa faktor pemicunya?

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat hingga, Sabtu (6/10/2018) pukul 05.00 WIB tadi, sedikitnya 450 gempa susulan melanda Sulteng pascagempa 7,4 SR yang berpusat di Donggala. Hanya saja, frekuensi dan intensitas gempa tersebut terus menurun. Kekuatannya juga jauh di bawah 7,4 SR.

Ahli geologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (UI) Reza Syahputra mengatakan bahwa gempa susulan yang terus terjadi pascagempa besar merupakan fenomena biasa.


“Gempa susulan sering terjadi karena patahan batuan mencari keseimbangan. Karena patahan tersebut skalanya besar, maka terjadi stabilisasi untuk kembali ke kondisi normal. Posisi batuan kadang-kadang kalau posisinya belum pas, maka akan selalu mencari keseimbangannya, ini yang menimbulkan guncangan” ujarnya seperti dikutip dari laman resmi Universitas Indonesia.

Reza mencontohkan gempa Lombok yang menewaskan ratusan orang dan gempa susulan terus terjadi pascalindu besar.

“Artinya apabila patahan batuan berskala besar ini sudah mengunci berarti sudah stabil dan tidak terjadi guncangan”terangnya.

Diberdayakan oleh Blogger.