Misteri Anak Krakatau Yang Tak Terpecahkan
188News -Jika dilihat, tidak ada yang terlalu istimewa dari Gunung Anak Krakatau, selain letaknya yang berada di tengah laut. Biasanya para wisatawan mancanegara memanfaatkan anak gunung Krakatau sebagai jalur trekking. Para wisatawan hanya sekedar menaiki puncak dan berfoto.
Walaupun terlihat biasa saja, namun ada misteri di balik anak gunung Krakatau ini yaitu sering kali di malam hari terdengar suara-suara ramai, padahal saat itu tidak ada orang sama sekali. Kadangkala masyarakat sekitar melihat wujud hewan-hewan yang seharusnya tidak hidup di Anak Gunung Krakatau, karena di pulau yang mempunyai evolusi dijaga dengan ketat ini, sampai sekarang hanya ada burung, dan hewan-hewan kecil.
Pengunjung sering melihat hewan seperti kadal dengan ukuran yang besar atau burung besar. Dalam kenyataannya, polisi hutan melakukan patroli setiap hari tidak pernah menemukan hewan-hewan tersebut. Ada juga suara dagelan dan wayang padahal saat itu tidak ada orang.
Namun orang boleh tidak percaya dengan berbagai cerita misteri dan berbau mistis tentang Gunung Anak Krakatau. Tapi kemunculannya yang penuh kejutan pada tahun 1927, sungguh merupakan misteri vulkanik yang tiada duanya di dunia.
Proses kemunculan Anak Krakatau berawal dari letusan dahsyat “induknya”, Gunung Krakatau, pada 27 Agustus 1883. Berdasarkan catatan sejarah, Gunung Krakatau meletus dengan sangat dahsyat, menggemparkan dunia dan menimbulkan tsunami terhebat sebelum bencana tsunami Aceh pada 26 Desember 2004 lalu.
Menurut catatan sejarah, semburan lahar dan abu Gunung Krakatau waktu itu mencapai ketinggian 80 km, sementara abunya sampai mengelilingi bumi selama beberapa tahun. Ledakannya gunung Krakatau meletus telah menimbulkan gelombang pasang setinggi 40 meter dan menyapu bersih pantai sepanjang Teluk Lampung dan pantai barat daerah Banten.
Sedikitnya 36.000 orang tewas pada waktu itu dan suara letusannya bahkan terdengar sampai di Singapura dan Australia. Letusan Kratakau ini juga menimbulkan rangkaian gempa bumi yang menjalar sampai ke Australia selatan, Srilanka dan Filipina.
Ketika meletus, ledakannya telah mengakibatkan tiga perempat tubuhnya hancur dan menyisakan gugusan tiga pulau kecil yaitu Pulau Sertung, Pulau Panjang dan Pulau Krakatau Besar.
Empat puluh empat tahun kemudian lahirlah Anak Krakatau.Ssekitar tahun 1927, para nelayan yang sedang melaut di Selat Sunda, tiba-tiba kaget dengan kemunculan kepulan asap hitam di permukaan laut di antara tiga pulau yang ada. Setelah satu tahun kemunculan asap itu, muncullah Gunung Anak Krakatau. Hingga kini, Gunung Anak Krakatau terus bertumbuh, saat ini ketinggiannya telah mencapai 280 meter dari permukaan laut.
Untuk dapat mendaki puncak Anak Krakatau, diperlukan izin khusus yang dikeluarkan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat yaitu Simaksi (Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi). Hal ini disebabkan karena Anak Gunung Krakatau merupakan cagar alam yang dilindungi
Adanya peraturan tersebut untuk menjamin keamanan para pengunjung, karena Anak Krakatau seringkali menunjukkan aktivitas yang dapat memberbahayakan diri. Cerita-cerita keanehan yang meliputi anak gunung Krakatau sebenarnya merupakan hal bagus bagi kelangsungan evolusi ekosistem di gunung itu.
Benar tidaknya misteri-misteri yang ada di Anak Gunung Krakatau, yang pasti kita harus menjaga ekosistem alam di sekitar kita, karena kalau bukan kita siapa lagi?
Artikel Ini Dipersembahkan Oleh 188BET4D : TOGEL ONLINE | AGEN TOGEL | JUDI TOGEL | BANDAR TOGEL | BANDAR TOGEL ONLINE | TOGEL SINGAPORE | BANDAR TOGEL TERPERCAYA.